Sejarah

SEJARAH PENDIRIAN

Dari sebuah Gampong di pinggiran Kota Banda Aceh, berdirilah sebuah lembaga pendidikan yang memberikan kontribusi nyata bagi umat, sebuah Lembaga Pendidikan Agama Islam dengan sistem boarding school atau dikenal dengan sistem pendidikan berasrama. Lembaga Pendidikan tersebut bernama Pesantren Modern Al Manar. Berada Gampong Lampermei, Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar. Pesantren ini didirikan atas prakarsa H. Azhar Manyak atau yang lebih dikenal Abu Manyak, seorang wirausaha kelahiran Aceh Besar yang sukses di dunia usaha sejak tahun tujuh puluhan.

Lembaga ini dibangun pada tahun 2000 atas dasar keprihatinan beliau terhadap anak anak yatim piatu korban konflik. Pada tahun 1999 dengan niat yang tulus beliau berkomunikasi dengan Prof. Dr. Safwan Idris, MA yang pada saat itu beliau masih menjabat sebagai Rektor IAIN Ar- Raniry untuk mengutarakan niatnya membangun sebuah lembaga pendidikan yang santrinya terdiri dari anak-anak yatim. Melalui kumunikasi ini, beliau ingin mendirikan sebuah Panti Asuhan di Aceh Besar. Atas saran Prof. Dr. Safwan Idris, MA pada waktu itu, agar lembaga pendidikan yang akan didirikan kelak dikelola oleh alumni Pondok Modern Gontor yang dianggap sudah berpengalaman dalam membina anak-anak dalam sistem beasrama. Sehingga dalam hal ini Abu Manyak diminta untuk berkomunikasi dengan Alumni Gontor yaitu Tgk. H. Fakhruddin Lahmuddin selaku ketua Ikatan Alumni Pesantren Modern (IKPM) Gontor dan Tgk. Syarifuddin selaku sekretaris IKPM mengenai kesanggupan mereka dalam membina lembaga pendidikan ini di kemudian hari. Ust. Fakhrudin akhirnya meminta waktu kepada Abu Manyak agar niat baik beliau untuk dimusyawarahkan dengan beberapa anggota IKPM lainnya.

Setelah bermusyawarah dengan teman-teman alumni Gontor lainnya, serta melihat keseriusan dan pengorbanan Abu Manyak yang begitu besar maka Tgk. H. Fakhruddin mengatakan di hadapan teman-teman IKPM bahwa alangkah naifnya jika seseorang diberikan kelebihan ilmu walaupun sedikit tidak digunakan untuk membantu kemashlahatan umat, terutama membantu kelangsungan pendidikan anak-anak yatim. Maka pada waktu itu (2000) teman-teman alumni Gontor tergugah hatinya dan menyanggupi untuk ikut serta dalam membina pesantren ini. Maka pada tahun 2001 bulan Juli resmilah lembaga pendidikan ini dimulai. Lembaga ini bernama Pesantren Modern Al Manar.

Al Manar sendiri berasal dari kata Arab nawwara-yunawwiru yang atinya cahaya atau nur sedang manaara yang berarti tugu yang memancarkan cahaya, dengan penafsirannya bahwa Pesantren ini nantinya diharapkan dapat memancarkan cahaya bagi umat ini dalam melahirkan generasi Islam di Aceh khususnya dan di Indonesia serta ke seluruh penjuru dunia. Kata-kata Al Manar juga diilhami dari tugu yang berdiri sebelum Pesantren dibangun yang dahulunya dinamakan Tugu Bungong Jeumpa. Dan nama tugu tersebut akhirnya menjadi nama Yayasan yang didirikan oleh Abu Manyak yaitu Yayasan Bungong Jeumpa.

IMG_9994

Pada awalnya (2001) Pesantren Modern Al-Manar hanya menerima santri putra yang berjumlah 71 santri. Sedangkan santri putri baru diterima pada tahun pelajaran 2009/2010. Pesantren Modern Al-Manar menerima santri putri perdana atas permintaan wali santri dan masyarakat sekitar.

Dan pada tahun ke empat belas ini jumlah santri mencapai 450 santri (terdiri dari 238 Santri Putra dan 152 Santri Putri) yang terdiri dari 89 santri yatim dan yatim piatu, sedangkan 361 santri lainnya adalah santri umum dengan biaya mandiri.

Pesantren Modern Al-Manar yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Islam dan Penyantunan Anak Yatim “Bungong Jeumpa” adalah sebuah lembaga pendidikan Islam swasta dengan motto berdiri di atas dan untuk semua golongan, tidak berpihak pada golongan, aliran dan partai manapun. Pesantren Modern ini bertujuan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan sumber daya manusia dan menciptakan insan kamil yang memiliki kecerdasan intelektual dan spiritual demi pembangunan agama, bangsa dan negara. Pesantren Modern ini adalah lembaga pendidikan formal terpadu dimana santrinya bermukim di asrama.

TEMPAT DAN WAKTU PENDIRIAN

Tahun 2001 resmilah Pesantren Modern Al-Manar berdiri di Desa Lam Permei Cot Irie Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar. Lembaga Pesantren yang bersistem asrama ini bernaung di bawah Yayasan Bungong Jempa di atas tanah seluas 4,2 hektar dengan Akte Notaris No. 30 tanggal 11 Oktober 2000, dan dipimpin Oleh Tgk. H. Fakhruddin sebagai Pimpinan Umum serta Tgk. Syarifuddin sebagai pimpinan Operasional. Pada awalnya Pesantren Modern Al Manar memiliki empat bagian pokok: 1) Bagian Pengasuhan Santri dijabat oleh Ust. Jamhuri dan Ust. Ikhram, 2). Bagian Pengajaran dijabat oleh Ust. M. Syafrizal dan Ust. Edi Azhar. 3). Bagian Keuangan dijabat Ust. Fadhil Ahmadi , 5.) Bagian Pengerak Bahasa dijabat oleh Ust. Muthi’illah dan 4.) Bagian Kemakmuran Mesjid dijabat Ust. Muliadi Kurdi, serta Penggung Jawab Dapur adalah Syamsuddin Gano. Pesantren Modern Al Manar diresmikan pada tanggal 23 Juli 2001 oleh Drs. Sayuti IS, MM yang pada waktu itu menjabat sebagai Bupati Aceh Besar.

KONDISI LINGKUNGAN SOSIAL PESANTREN

Pesantren Modern Al-Manar yang berdiri pada tahun 2001 ini terletak   di kawasan yang sangat strategis, termasuk wilayah kota Madya Banda Aceh walaupun secara tata pemerintahan berada di wilayah Aceh Besar. Namun kedekatan pesantren ini dengan lembaga-lembaga pendidikan lain dari Taman Kanak-Kanak sampai dengan Perguruan Tinggi membuat Pesantren Modern Al-Manar semakin dikenal oleh berbagai kalangan. Dan lebih dari itu para alumninya sebahagian besar mahasiswa UIN Ar-Raniry dan juga Universitas Syiah Kuala, , beberapa perguruan tinggi lainnya di wilayah ibu kota Provinsi Aceh dan juga diluar negeri seperti, Mesir, Tunisia, Oman dan Malaysia.

Pesantren Modern Al-Manar berada pada kawasan yang terpisah dari perkampungan penduduk dan saat ini sudah mulai berkembang pesat. walaupun saat ini perkembangan secara fisik dan bangunan cenderung melamban akan tetapi jumlah keseluruhan santri yang ada pada pesantren ini berkisar antara 300-400 santri setiap tahunnya.

Masyarakat sekitar pesantren rata-rata mendukung keberadaan pesantren ini, karena dalam acara dan kegiatan keagamaan mereka selalu mengundang para santri untuk ikut serta berpartisipasi dalam meramaikan dan mengisi acara, terlebih lagi pada bulan-bulan tertentu, seperti halnya Ramadhan dan Maulid Nabi.

DASAR PEMIKIRAN

Latar belakang pemikiran pendirian Pesantren Modern Al-Manâr secara umum dapat digambarkan sebagaimana berikut :

  1. Sejarah telah mencatat bahwa Aceh sejak berdirinya kerajaan Aceh dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan, pendidikan dan pemikiran keagamaan yang telah memberi pengaruh bukan hanya bagi masyarakat Nusantara melainkan bagi masyarakat mancanegara.
  2. Usaha umat Islam dewasa ini dalam menghadapi tantangan pendidikan agama, tantangan modernitas, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di daerah Aceh belum mencapai sasaran optimal.
  3. Kader-kader muslim yang memiliki kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual, yang memiliki ketangguhan ilmu dan iman semakin langka di bumi Nanggroe Aceh Darussalam ini.
  4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang komunikasi dan globalisasi, telah menggeser tatanan norma-norma sosial dan nilai-nilai kebudayaan Islam serta akhlak remaja muslim, khususnya di Provinsi Aceh.

Tinggalkan komentar